Jumat, 25 November 2011

Cara Buat Distro sendiri Dengan Slax

Kebutuhan Sistem Minimal Linux Slax
Slax mengharuskan Anda memiliki setidaknya 32 MB memori untuk bisa beroperasi dengan baik. Lebih lengkapnya sistem minimal haruslah memiliki:

PC Kemampuan boot :
- CD-ROM
- USB FlashDisk
- mass storage device lainnya
Memori :
- 36 MB untuk boot Slax.
- 96 MB untuk menjalankan Xwindow dengan FluxBox
- 144 MB untuk menjalankan Xwindow dengan KDE
- 328 MB memungkinkan untuk dicopy ke RAM
Prosesor :
Sistem berbasis i486 atau lebih (Pentium atau AMD)
Komponen lain :
- Keyboard
- PS/2 or USB mouse
Harddisk :
Tidak membutuhkan harddisk


Persiapan dan Langkah Remastering

Sebelum membuat remastering Linux Slax terlebih dahulu tentukan apakah remastering Anda akan langsung direkam ke CD, disimpan ke USB Flash, atau akan dibuat file ISO-nya.

Berikut langkah-langkah Re-mastering :

1.      Install MySlax Creator pada sistem operasi Windows. Aplikasi ini bisa Anda dapatkan di http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe. Lalu jalankan aplikasi MySlax Creator. Selanjutnya tekan tombol Next.

1.      Pilih opsi ISO Defaultâ dan tentukan nama file ISO yang sudah Anda download di “http://www.slax.org/download.php. Kemudian tekan tombol Next.

1.      Tentukan modul pada kolom Available Module atau masukkan modul atau aplikasi yang sudah Anda download di www.slax.org/modules.php. Sebelum memasukkan modul pada kolom Add di direktori modul, pastikan agar jangan sampai ada modul yang sama dalam File ISO standar Linux Slax. Untuk mengetahui modul yang sudah ada pada file ISO standar dapat dilihat di www.slax.org/installed_packages.txt.

1.      Pilih modul dalam CD atau file ISO yang tidak ingin Anda gunakan. Hal ini penting untuk melakukan penyuntingan sejumlah modul atau dapat juga mengurangi jumlah modul standar di file ISO. Melakukan ini juga bisa memengaruhi kecepatan loading sistem operasi yang Anda buat. Karena sistem operasi hanya berisikan sejumlah aplikasi yang Anda butuhkan. Jika sudah, tekan tombol Next.

1.      Langkah selanjutnya menentukan pilihan booting Slax. Beberapa pilihan yang tersedia terbagi atas:
1.      Start Xorg = Mengkonfigurasi antarmuka GUI
2.      Hardware = Menentukan hardware yang tidak digunakan
3.      Root Password = Menanyakan password root
4.      Web Config = Menanyakan p[assword Web Config
5.      CD Copy2Ram = Ini sangat penting jika Anda memiliki ruang memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan akselerasi yang cepat.
6.      Boot Options = Jika Anda akan melakukan booting dari pilihan yang ada.
7.      Custom KDE/XFCE Wallpaper = Jika Anda ingin mengganti background wallpaper default dari distro yang dibuat.
8.      MyRoot Copy Folder = Jika Anda ingin memasukkan file-file yang dibutuhkan kedalam CD-ROM, USBFlash, atau ISO.
6. Dalam tahap ini, jika Anda cuma ingin membuat file ISO, proses remastering Linux Slax cukup sampai disini. Tetapi jika distro yang sudah dibuat ingin direkam ke CD, lanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol Next.
Perhatikan: Jika ternyata ditemukan modul yang sama, Slax tidak melanjutkan proses remastering berikutnya dan akan tampil informasi seperti gambar dibawah. Solusinya, coba periksa file CreateISO.log untuk mengetahui kemungkinan adanya modul yang sama. File CreateISO.log terdapat pada folder C:-MySLAXTemp.
7. Sekarang saatnya merekam file ISO remastering yang sudah dibuat.
Tip: Jika Anda menginginkan file remastering dapat dijalankan di USB flash, tekan tombol Create USB Stick di tahap 7. Perhatikan bahwa sistem akan memformat ulang USB Flash Anda.



Konversi Ekstensi Aplikasi

Proses mengkonversi aplikasi dengan ekstensi . cukup mudah, karena sudah tersedia tools MySlax Modulator yang merupakan salah satu tools dari aplikasi MySlax Creator.

Sedangkan jika ingin mengubah ekstensi aplikasi yang dijalankan dari distro Debian ke modul Slax, proses konversinya harus dilakukan langsung di atas linux slax itu sendiri. Jika enggan untuk mereboot PC Anda, cukup gunakan aplikasi mesin virtual seperti VMWare atau Virtual Box. Cara konversinya pun cukup mudah. Hanya dengan menggunakan konsol Linux dengan perintah seperti yang ditunjukkan gambar di bawah.

Atau dapat juga dilakukan dengan perintah:

root@slax~#tgz2mo [file.tgz] [simpan.mo]

Sedangkan untuk mengkonversi aplikasi dari Linux Redhat dengan ekstensi file rpm ke mo agar dapat digunakan pada proses remastering. Gunakan modul rpm2mo yang bisa didownload di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=647. Setelah berhasil di download, cobalah menjalankan perintah berikut pada konsol.

root@slax~#rpm2mo [file.rpm] [simpan.mo].

Mulai Mengoperasikan Linux Slax

Untuk memulai Slax boot PC dari media remastering Anda seperti CD-ROM, USBFlash atau media simpan lain. Saat proses, Slax akan meminta user dan password login (default user = root , Default Password = toor ).

Setelah login, Anda dapat menggunakan pilihan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi.

MC, untuk melakukan perintah Edit, Copy, Move, Create, dan Delete file.
Startx ,untuk menjalankan antarmuka grafis Xwindow dengan resolusi layer 1024x768 dan refresh rate 75Hz.
Xconf , perintah untuk mengkonfigurasi grafik dengan mencari resolusi terbaik dari monitor.

Tip dan Trik Untuk Anda

1. Jika Anda sulit mendapatkan aplikasi tgz atau .deb maka cobalah mamakai aplikasi rpm karena lebih mudah ditemukan. Salah satu situs yang menyediakan aplikasi berformat rpm adalah http://rpm.pbone.net. Situs ini juga dilengkapi dengan fasilitas search engine untuk memudahkan Anda mencari aplikasi rpm yang diinginkan. Situs lain yang juga menyediakan aplikasi berbasis Slackware adalah http://packages.slackware.it.

2. Jika ingin menampilkan Linux Slax dengan displai yang lebih memukau agar mampu mengalahkan style WindowsXP, cobalah mendownload file SuperKaramba LiquidWeather++ for Linux Slax di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1331

3. Jika anda menginginkan tampilan Taskbar ala MacOS, Anda dapat menggunakan aplikasi atau modul KXdocker yang dapat didownload di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=948

4. Jika mengingingkan agar slax berjalan lebih cepat saat mengakses aplikasi  aplikasinya, hal ini bisa dilakukan saat proses remastering dengan menentukan opsi copy2ram pada menu Modify Boot Options. Dengan syarat ruang memori di RAM harus lebih besar dari hasil remastering file ISO. Besaran RAM yang terpakai harus 40% lebih besar dari besaran file ISO yang akan disalin ke RAM.

5. Jika Anda ingin menjadikan Linux Slax pilihan utama dalam penggunaan PC sehari-hari sehingga dibutuhkan penginstallan Linux Slax ke harddsik. Cobalah menggunakan modul atau aplikasi Slax Installer (from c-lite) yang dapat Anda download di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1027.

6. Cukup repot saat menjalankan Linux Slax dalam konsol login (bukan cuma Linux Slax, karena beberapa distro L:inux lainnya seperti ini juga) karena setiap akan memasuki displai KDE terlebih dahulu harus mengetik perintah start terlebih dahulu. Hal ini dapat Anda atasi dengan menggunakan modul KDE GUI Login yang dapat di download http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=2393. Jika menginkan tanpa menggunakan perintah baris Xconf, Anda dapat menggunakan modul Autoconf yang dapat didownload di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1819. Hal ini bertujuan untuk meniru loading Windows XP.

7. Jika Anda memiliki ruang memori yang terbatas dan membutuhkan file swap untuk menyimpan file-file temporary, Anda bisa menyimpannya di harddisk atau USB flash. Untuk membuat file swap harus dilakukan pada konsol dengan perintah baris.

8. Anda juga bisa membuat tampilan Slax menjadi mirip Windows XP dengan memasang aplikasi KDE-XP dan menjalankan software untuk Windows.

Dari beberapa distro yang penulis gunakan, terus terang belum ada yang semudah Linux slax ini, mulai dari proses remastering-nya, fleksibilitas penyimpanan di USB Flash, ISO atau Live CD, sampai kemudahan mendapatkan aplikasi. (LSF)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com